Upacara Ngaben merupakan ritual kremasi yang dilakukan oleh umat Hindu Bali untuk mengantarkan arwah orang yang meninggal ke alam selanjutnya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan budaya upacara adat Ngaben dan mengapa menikmatinya adalah pengalaman yang tak terlupakan.Upacara Ngaben memiliki makna spiritual yang sangat mendalam bagi masyarakat Bali. Bagi umat Hindu Bali, upacara ini merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal dan merupakan bagian penting dari proses pembebasan roh yang meninggalkan tubuh fisik.
Proses kremasi melambangkan pembebasan roh dari lingkaran kehidupan yang fana dan perjalanan menuju alam baka. Mengikuti upacara ini memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam tentang filosofi hidup dan kematian dalam tradisi agama Hindu.
UPACARA METUUNAN DI BALI
Upacara metuunan biasanya dilakukan oleh masyarakat Hindu di Bali ketika sebelum dan sesudah upacara kematian (pengabenan) dari keluarga mereka, adanya musibah dalam keluarga.Masyarakat Bali memiliki upacara metuunan atau nunas raos. dengan Cara ini masyarakat Bali melakukan komunikasi dengan roh leluhur atau keluarganya yang sudah meninggal dunia melalui perantara balian.
"Upacara metuunan dilakukan oleh masyarakat Bali untuk meminta atau memohon petunjuk kepada leluhur atau roh mendiang keluarga,selain itu, ada yang bertujuan juga untuk mencari kawitan, dan yang paling unik ada juga yang meminta petunjuk kepada leluhurnya soal waris.
Masyarakat Hindu di Bali biasanya juga melakukan upacara metuunan sesudah ataupun sebelum pengabenan. Itu untuk mengetahui sarana banten apa saja yang diperlukan saat upacara ngaben dilangsungkan. Sarana banten itu berupa peras pejati dan penek punjung.Oleh I Gusti Kade Ngurah Wardana
Komentar
Posting Komentar